Palangka Raya,DeTAK-Mengakhiri Triwulan I Tahun 2011, nilai ekspor Kalimantan Tengah (Kalteng) anjlok hingga 60,6 persen dibanding sebulan sebelumnya. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng Maret 2011 lalu, nilai ekspor Kalteng pada periode tersebut hanya mampu mencapai angka US$24,34 juta.
FOTO : OSTEN |
Komoditas ekspor utama Kalteng pada periode ini masih sama seperti periode sebelumnya. Lemak dan minyak hewani / nabati masih mendominasi dengan angka ekspor US$17,19 juta. Komoditas ini memenuhi 70,6 persen dari total ekspor Kalteng Triwulan I 2011. Sementara nilai ekspor komoditas Kayu, barang dari kayu nilainya US$2,63 juta, atau sekitar 10,8 persen. Sedangkan ekspor komoditas bijih, kerak dan abu logam nilainya mencapai US$2,36 juta, atau sekitar 9,69 persen dari total ekspor bulan Maret 2011.
Berdasarkan data statistik, ekspor Kalteng terbesar bulan Maret 2011 dilakukan melalui Pelabuhan Kumai dan Pelabuhan Pangkalan Bun. Masing-masing sebesar US$21,72 juta dan US$ 2,63 juta. Secara kumulatif sejak Januari hingga Maret 2011, ekspor terbesar dilakukan melalui Pelabuhan Kumai senilai US$76,25 juta, atau sekitar 60,14 persen dari total ekspor pada periode itu. Diikuti Pelabuhan Sampit dengan nilai ekspor US$30,21 juta, atau sekitar 23,83 persen dari total ekspor pada periode tersebut dan Pelabuhan Pangkalan Bun dengan nilai ekspor US$20,33 juta atau sekitar 16,03 persen dari total ekspor selama Triwulan I 2011.
Sementara negara tujuan utama ekspor Kalteng bulan Maret 2011 adalah Malaysia. Nilai ekspor Kalteng ke negara tetangga ini mencapai US$11,19 juta, atau mencapai 45,95 persen dari total ekspor Maret 2011. Selanjutnya ekspor terbesar bulan Maret lalu ke negara Singapura. Nilainya mencapai US$8,17 juta, atau sekitar 33,55 persen dari total ekspor pada periode tersebut. Sementara ekspor ke Negara China menyusul dengan angka US$2,36 juta, atau sekitar 9,69 persen.
Dibandingkan dengan bulan Februari 2011, ekspor bulan Maret ke Negara Malaysia dan China masing-masing mengalami penurunan sebesar 74,68 persen dan 52,42 persen. Namun sebaliknya, ekspor ke singapura justru mengalami peningkatan sebesar US$8,79 persen. Secara kumulatif dari bulan Januari hingga Maret 2011, nilai ekspor tertinggi ke Negara Malaysia yang mencapai US$60,86 juta, Singapura US$40,61 juta dan China sebesar US$7,89 juta.(DeTAK/Osten)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar