DeTAK PERISTIWA EDISI 138
Dukun Berti saat menunjukkan batu ajaib dan cara penyembuhan penyakit terhadap seorang pasien wanita. |
Diduga, warga Handil Tanderang, Desa Sei Kayu, Kecamatan Kapuas Barat, Kuala Kapuas ini melakukan tindakan asusila dengan mengerayangi pasienya. Bahkan, aksi itu ia lakukan di bagian yang tak semestinya diraba.
“Cara pengobatan dukun dengan mengerayangi pasein tak layak, warga sekitarpun belum ada yang sembuh,” beber Kepala Desa Sei Kayu, Ismail Hambri, Rabu (18/8).
Menurut Ismail, cara-cara demikian tak seharusnya dilakukan yang bersangkutan kepada pasien wanita yang jelas-jelas bukan muhrimnya. “Artinya, itu perlakuan cabul, dan alih-alih pengobatan dengan tujuan tak baik. Terlebih dia berani memastikan setiap pasien diobati pasti sembuh dalam waktu tiga hari,” tukas Kades.
Atas kejadian tersebut, Ismail menyebut pihaknya segera akan menggelar rapat perangkat desa untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal tidak diinginkan.
Data yang dihimpun DeTAK dari sejumlah sumber menyebutkan, Berti merupakan duda berumur 40 tahun. Ia menjalani pekerjaannya itu tanpa mengacuhkan norma-norma kesusilaan. Ia juga mengakui dirinya tak segan meraba bagian sensitif wanita dengan berkedok menggunakan batu ajaib berbentuk semacam belut milik yang disebut dapat mendeteksi adanya 41 macam penyakit.
“Saya mendapatkan batu ini dari arwah pendatuan (leluhur),” aku Berti saat dikonfirmasi. Ia menceritakan, batu tersebut ia temukan saat malam ke-40 sepeninggal hari istrinya.
Dikatakannya, saat itu ia mendengar suara aneh dari ruang tengah kediamannya. Ia pun terperangah dan mengampiri suara tersebut. Namun ternyata tidak ada orang disana, hanya suatu benda bersinar tergeletak di samping pintu depan. “Saya ambil benda itu, tangan kiri saya seakan kesetrum dan kram. Bahkan genggaman tak dapat dilepaskan,” akunya.
Beranjak ke timpat tidurnya, Berti mencoba membuka genggaman tanganya. Ternyata benda menyala tersebut berupa batu putih berbentuk menyerupai belut kecil melingkar.
Karena takut, batu itu lantas diletakanya di bawah bantal. Ia pun berbaring antara sadar dan tidak, tiba-tiba terlihat sesosok pria tua berambut putih panjang, alis panjang serta kumis panjang berdiri di sampingnya.
“Dia berkata dengan Bahasa Dayak euy usu, sudah cukup penderitaan kamu, batu berkasiat menyembuhkan 41 penyakit dan diberikan untuknya agar dapat menolong orang banyak. Setelah itu pria tua dia hilang,” ucapnya menirukan kata pria tua.
Sebulan ini di sebuah rumah kecil beratap seng itu pun Berti pun membuka praktek pengobatan alternatifnya yang telah dikunjungi 3800 pasien tersebut.
Pantauan di lokasi menyebutkan meski jalan dilalui dan berdebu tak menyurutkan pasien Berti berobat untuk menyembuhkan penyakit diderita.
Antrian berjubel untuk mendapatkan pengobatan yang terbilang unik dan aneh, karena pasien hanya diperbolehkan mengenakan sehelai kain atau sarung untuk menutupi badannya.
Berti juga hanya mengusapkan tanganya ke sekujur bagian tubuh pasienya. Setelah tangan kirinya dicelupkan di dalam mangkok berisi air putih dan batu ajaib berbentuk belut putih itu. (DeTAK - nordin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar