DeTAK UTAMA - Tes Psikologis Eselon II Kalteng

Foto : Ist
Tes psikologis tentu saja bukan merupakan hal baru dalam proses rekrutmen pejabat. Pemilihan pejabat negara atau kepala lembaga tinggi negara juga sering dilakukan melalui fit and proper test. Bahkan yang terakhir ini, pemilihan para menteri yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu II juga dilakukan melalui sebuah proses fit and proper test. Namun untuk kasus kepala dinas provinsi, ini merupakan sebuah terobosan bagi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Tak tanggung-tanggung pemerintah provinsi mesti mendatangkan Tim Integrita. Sebuah lembaga konsultan psikologi profesional yang berkedudukan di Jakarta. Tim, yang menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalteng, Kardinal Tarung, tak diragukan lagi kemampuannya. “Untuk Indonesia, barangkali hanya Kalteng yang pertama kali menggunakan jasa mereka melalui tes assesment eselon II,” kata Kardinal Tarung.
Adanya keinginan yang kuat dari Gubernur Agustin Teras Narang untuk melakukan reformasi di berbagai bidang terutama sekali proses rekrutmen kepala dinas. Jauh-jauh hari sebelumnya, hal itu sudah digaungkannya.
Intinya, pelaksanaan tes psikologis sebagai bagian dari proses reformasi birokrasi. Dalam rekrutmen nantinya akan melahirkan pejabat publik yang memiliki kompetensi dan berkualitas. Kondisi ini akan membantu pemerintah dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pembangunan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Pelaksanaan tes psikologis juga merupakan upaya untuk menghapus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam birokrasi pemerintahan.
“Ini pertama kali di Kalteng, sehingga perlu didukung. Artinya, psikotes itu bukan lagi sebagai buatan, tetapi sudah menjadi tuntutan dengan tujuan akhir mampu membuat terjadinya reformasi birokrasi ,” kata Akademisi Universitas Palangka Raya (UNPAR) Sidik R Usop.
Sidik berkesimpulan, tes ini sebenarnya menjadi bagian penting bukan hanya bagi calon-calon kepala dinas, tetapi juga bagi staf-staf yang lainya. Sidik melihatnya sebagai sebuah pertanggungjawaban kepada publik di era keterbukaan. “Benar-benar ini sebuah pertanggungjawaban kepada publik, karena publik sekarang sudah mampu melakukan penilaian terhadap kinerja dari semua dinas-dinas yang ada,” katanya.
Tes, lanjut Sidik, juga mengisyaratkan adanya perubahan dan restrukturisasi dalam kelembagaan kedinasan, sebab kalau tidak maka kedepannya kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga menjadi melemah, bahkan tidak ada.
Rektor Universitas PGRI H Suriansyah Murhaini juga berpandangan begitu. ”Saya rasa itu bagus. Mampu atau tidaknya seorang pemimpin akan kelihatan dari hasil tes itu,” katanya. Tes yang diadakan, kata Suriansyah, sangat beralasan. Pasalnya, untuk menduduki suatu jabatan bukan perkara gampang. Sasarannya, agar kinerja pejabat maksimal dan hasilnya bagus.
Hanya saja, Guru Besar UNPAR HM Norsanie Darlan mengingatkan, bila pola rekrutmen sudah , tetapi kinerja pejabat bersangkutan diragukan kemampuannya.
Kalau nantinya pola penempatan tidak sesuai hasil tes, jelas Norsanie, maka tes tersebut tidak ada gunanya. “Tes memang besar kegunaannya kalau memang dipakai, tapi kalau tidak itu berarti hanya digunakan untuk menakut-nakuti para pejabat itu saja. Karena memang tidak ada jaminan tes tersebut nantinya akan menempatkan seorang pejabat sesuai dengan pengetahuan, kemampuan, bakat dan kepribadian,” jelasnya.
Tentang rawannya rekrutmen atau penempatan pejabat pada posisi tertentu terkontaminasi hal-hal yang bersifat subjektif atau politik, Sidik, Norsanie maupun Suriansyah, melihat potensi pertimbangan seperti itu berpeluang terjadi. Namun HSA Fawzy Z Bachsin menilainya sebagai sesuatu yang bisa dimaklumi. Alasannya, kata anggota Dewan Perwaklan Daerah (DPD) RI asal Kalteng ini, karena masih kekurangan sumber daya manusianya. “Jadi, apa boleh buat, yang ada itu kita manfaatkan betul-betul,” katanya.
Setali tiga uang dengan pertimbangan politis, Fawzy menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar. ”Saya kira penafsiran macam itu boleh-boleh saja terjadi saat ini, namun yang penting niatnya untuk memperbaiki agar hasilnya lebih baik, itu yang penting,” sebut mantan Ketua DPRD Kalteng ini.
Selama ini, kata Delfi, penataan struktur pemerintahan di Kalteng selalu berpijak pada right man in the right place (menempatkan seseorang sesuai bidangnya). Pemerintah provinsi benar-benar memfungsikan tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai tupoksinya masing-masing.
Karena itu, ia menepis pendapat yang mencurigai terkontaminasinya hasil tes yang dilakukan. “Selama ini gubernur sangat selektif dalam mengatur hal itu. Saya rasa gubernur dalam menentukan pimpinan SKPD tidak bernuansa politis atau berdasarkan selera,” terang Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olah Raga Kalteng ini.
Namun rumusan right man in the right place tidak selamanya jitu. Delfi mengatakan, terkadang dalam praktek seseorang yang sesuai dengan tupoksinya, namun tidak mampu bekerja secara profesional. Sebaliknya, ada juga seseorang yang bukan bidangnya, tapi mampu bekerja profesional.
”Jadi sebenarnya relatif. Masalah itu bisa diatasi sepanjang seseorang mau belajar atau menyelami tugasnya. Kecuali, pada dinas teknis atau bidang khusus penempatan pejabat tak bisa ditawar harus yang memiliki kemampuan yang sesuai,” tandasnya.
Sebagai penyeimbang, DeTAK menyuguhkan artikel Agustinus Sulistyo Peneliti, Muda LAN. Agustinus bersoal tentang sistem penyusunan dan pengembangan pola karir. Ia memaparkan tiga desain alternatif dalam rekrutmen, yakni : Desain alternatif pertama, yang mengadopsi kondisi existing kebijakan atau peraturan yang berlaku saat ini dalam pengelolaan kepegawaian. Lalu, Desain alternatif kedua, yang mengembangkan konsep pegawai profesional dimana jabatan struktural ditempatkan sebagai additional job. Sedang lainnya, Desain alternatif ketiga, yang mengembangkan konsep pentingnya penilaian kinerja, uji kompetensi dan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai dasar utama dalam pola karier. (DeTAK-rickover/indra/yusy)

COVER DeTAK EDISI 136 - Teras-Diran Kembali Pimpin Kalteng


Agustin Teras Narang SH (kiri) dan Wakil Gubernur Ir H Achmad Diran (kanan) mengucapkan sumpah jabatan saat dilantik sebagai Gubernur Terpilih Kalimantan Tengah.
Prosesi pelantikan yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi ini dilangsungkan di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Rabu (4/8), pagi.
Pasangan Teras-Diran kembali didaulat memimpin pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah untuk periode 2010-2015 setelah ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak pada Pemilukada, Juli 2010 lalu. Dalam Pemilukada tersebut, pasangan yang diusung PDI-P ini memperoleh lebih dari 40 persen suara. (DeTAK-DIDINDAN)

DeTAK BINTANG SEPEKAN

09-15 AGUSTUS 2010
CAPRICORN (22 Desember - 20 Januari)
Umum : Anda adalah orang yang punya kemampuan persuasif di atas rata-rata. Anda tahu bagaimana membuat orang tertarik pada Anda, sekalipun orang itu adalah musuh Anda.
Keuangan : Banyak kebutuhan tak terduga. Siapkan dana ekstra.
Kesehatan : Sakit kepala kembali mengganggu aktivitas Anda. Konsultasikan dengan ahli medis.
Asmara : Jangan sampai membuat si doi ilfil karena Anda terlalu cuek dengan penampilan.

AQUARIUS (21 Januari – 21 Februari)
Umum : Dalam menyelesaikan berbagai kewajiban, keberadaan seseorang tercinta akan membuat perasaan Anda lebih nyaman.
Keuangan : Tidak perlu risau. Penghasilan Anda akan bertambah seiring waktu.
Kesehatan : Makan teratur dan istirahat yang cukup akan membantu memperbaiki daya tahan.
Asmara : Anda pernah gagal membangun sebuah hubungan. Dan kegagalan itu membuat Anda belajar banyak hal.

PISCES (22 Februari – 21 Maret)
Umum : Jangan frustrasi jika merasa sudah bekerja keras tapi hasilnya belum maksimal. Yang penting, bagaimana memelihara semangat, agar tidak patah di tengah jalan.
Keuangan : Kebutuhan bisa tertutupi.
Kesehatan : Badan jadi pegal-pegal setelah perjalanan jauh.
Asmara : Menghadapi dilema saat Anda harus memilih satu di antara dua.

ARIES (22 Maret – 20 April)
Umum : Manfaatkan sebagian waktu untuk berbagi hal-hal pribadi dan belum pernah Anda diskusikan dengan orang-orang terdekat. Anda butuh pendapat dan masukan mereka.
Keuangan : Wah, isi dompet makin tipis.
Kesehatan : Jangan lupa makan buah-buahan secara rutin.
Asmara : Seseorang yang baru Anda kenal begitu menarik perhatian.

TAURUS (21 April – 21 Mei)
Umum : Loyalitas Anda sedang dalam sorotan. Prioritaskan kepentingan bersama di atas ego pribadi.
Keuangan : Prioritaskan pengeluaran yang benar-benar mendesak.
Kesehatan : Gangguan di perut karena Anda sendiri kurang hati-hati dalam memilih menu makanan.
Asmara : Komunikasi harus tetap dijaga dalam situasi berjauhan seperti sekarang ini.

GEMINI (22 Mei – 21 Juni)
Umum : Kegigihan Anda mendapatkan sesuatu memang patut diacungi jempol. Bahkan Anda mendapatkan simpati dari orang-orang sekitar.
Keuangan : Pemasukan banyak bukan berarti pengeluaran juga boleh semakin bertambah.
Asmara: Asmara: Tak perlu takut menebar pesona di minggu ini. Banyak kesempatan manis yang sayang untuk dilewatkan.

CANCER (22 Juni – 22 Juli)
Umum : Masalah yang muncul karena salah pengertian yang terjadi beberapa waktu lalu akan segera berlalu. Anda punya waktu dan kesempatan untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.
Keuangan : Ada peningkatan.
Kesehatan : Cukup bugar.
Asmara : Masih terus menimbang-nimbang.

LEO (23 Juli – 22 Agustus)
Umum : Ada penolakan dari beberapa rekan atas ide yang Anda ajukan. Jangan marah dulu, mereka bukan tidak suka pada Anda. Tapi memang tidak cocok dengan apa yang Anda usulkan.
Keuangan : Pas-pasan.
Kesehatan : Coba usahakan banyak bergerak walau pekerjaan di belakang meja banyak.
Asmara : Apakah dia benar-benar sesuai dengan kata hati Anda?

VIRGO (23 Agustus – 22 September)
Umum : Kejujuran Anda mengagumkan. Dan kejujuran itu bisa mematahkan rumor miring yang berhembus menyangkut kinerja Anda.
Keuangan : Lumayan baik. Pengeluaran tidak akan membuat jatuh miskin.
Kesehatan : Berikan sedikit kesenangan untuk diri sendiri. Kesenangan seperti itu bisa memancing energi baru.
Asmara : Minggu ini, perasaan Anda lebih sensitif daripada biasanya.

LIBRA (23 September – 23 Oktober)
Umum : Apa yang Anda harapkan benar-benar terjadi. Tetaplah bersemangat karena masih ada banyak hal yang harus Anda kerjakan pekan ini.
Keuangan : Mulai membaik. Itu semua karena ketekunan Anda.
Kesehatan : Kesibukan yang padat membuat Anda kelihatan loyo dan tidak fresh. Perbanyak makan sayuran, buah, dan minum air putih.
Asmara : Si dia mulai memahami diri Anda.

SCORPIO (24 Oktober – 21 November)
Umum : Tak perlu meratapi segala kegagalan. Terimalah dengan hati gembira. Jangan pesimis karena masih banyak kesempatan yang bisa dimanfaatkan.
Keuangan : Masih ada peluang di depan. Jangan banyak berspekulasi.
Kesehatan : Kurangi kebiasaan begadang hingga larut malam.
Asmara : Tidak ada gunanya emosi. Itu tidak akan menyelesaikan masalah. Justru dengan kata-kata lembut, hatinya akan tersentuh.


SAGITARIUS (22 November – 21 Desember)
Umum : Minggu ini akan dipenuhi dengan kesibukan pekerjaan. Artinya, Anda harus pandai-pandai membagi waktu jika ingin sedikit bersenang-senang bersama keluarga atau sahabat.
Keuangan : Jangan sepelekan uang kecil kembalian.
Kesehatan : Segar bugar.
Asmara : Mulai merencanakan acara istimewa berdua saja dengannya.***

DeTAK DAERAH II - Baru Dibangun Sudah Ambruk


TURAP LONGSOR-Turap penahan tanah milik Kantor Dinas 
Kehutanan Mura longsor. 
Akibatnya Kantor Kesbanglinmas yang berada tepat disampingnya 
tertimpa longsoran itu ikut ambruk. Foto: Syahdan     
PURUK CAHU, DeTAK
Di duga akibat 'kejar tayang' proyek salah satu bangunan Turap milik Kantor Dinas Kehutanan Murung Raya (Mura) yang baru saja dibangun jadi ambruk. Celakanya, ambruknya turap penyangga tanah tersebut juga membuat bangunan Kantor Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat dan Politik (Kesbangpolinmas) yang letaknya berada persis disebelahnya ikut roboh.
Padahal turap tersebut baru saja selesai dibuat. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ngantor di Kesbangpolinmas pun kini resah dan merasa was-was. Terancam robohnya turap itu sebelumnya memang telah diwanti-wanti. Wakil Bupati H Nuryakin juga pernah melakukan inspeksi mendadak ke lokasi itu. Ketika itu Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK) Faisal mengatakan, pengerjaan proyek sejak awal terkesan salah perencanaan dan terburu buru. Tanah yang ada, terang Faisal, adalah tanah urukan. Belum lagi selesai pematangan lahan atau kondisi tanahnya belum padat dan masih labil, pihak pelaksana proyek langsung memasang pancang pondasi kantor.
Karena pondasi tidak begitu kokoh, lanjut Faisal, maka turap yang dibaut diatas tanah untuk menahan longsor tidak mampu menahan beban tanah. Apalagi di area itu kerap diguyur hujan, sehingga terjadi keretakan. Termasuk, pada bagian samping kantor juga tertimpa longsor yang menimbun sebagian bangunan kantor karena memang belum diturap.
”Seharusnya pematangan lahan dilakukan paling tidak satu tahun untuk memdapatkan tanah urukan sebelum dipasang pondasi bangunan, sehingga bangunan tidak terganggu dengan kondisi tanah yang menurun. Apalagi ditambah dengan getaran alat berat yang mengerjakan pengerukan tanah di halaman kantor yang juga dikhawatirkan bisa berdampak buruk pada bangunan kantor,” katanya.
Hanya saja, saat dikonfirmasi lebih lanjut di ruang kerjanya, Faisal justru berkomentar sebaliknya. Ia malah menyebutkan, ambruknya turap bukan salah pada perencanaan, tetapi karena kurang matangnya persiapan. "Tidak ada pembuangan air dari kantor bupati. Yang menyebabkan penampungan terakhir ke kantor Dishut menjadi tergenang, sehingga menyebabkan longsor. Karena tidak ada pembuangan atau saluran membuat runtuhnya bangunan turap tersebut. Pemicunya disebabkan juga oleh hujan deras," ungkap Faisal pada 9 Juli lalu.
Terpisah, menanggapi masalah itu Sekda Yurianson Djata menegaskan, pemerintah kabupaten tetap bertanggung jawab memperbaiki Kantor Kesbangpollinmas yang rusak melalui dana tanggap darurat. Soalnya, kerusakan terjadi akibat hujan yang berkepanjangan sehingga membuat tanah longsor,yang akhirnya berakibat ambruknya kedua bangunan tersebut.
"Ini menjadi pengalaman bagi pihak perencana, bahwa sebelum melakukan pekerjaan hendaknya melalui konsultasi perencanaan teknis yang matang," kata Yurianson. (DeTAK-syahdan)

DeTAK DAERAH I - Proyek Pelebaran Jalan Dihentikan Warga


TINJAU PROYEK-Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) 
Kabupaten Katingan Drs Yurbend ST MSi  (kaca mata hitam) 
beserta jajarannya ketika meninjau salah satu 
proyek pembangunan yang tengah dikerjakan. Foto: Aris

DeTAK TAMBUN BUNGAI - Raskin Sisakan Tunggakan

Raskin Sisakan Tunggakan

PALANGKA RAYA, DeTAK
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang meminta perhatian tim beras miskin (Raskin) kabupaten/kota untuk menyelesaikan tunggakan raskinnya. Sebab, kemungkinan besar terdapat daerah yang akan ditangguhkan penyaluran Raskinnya karena adanya tunggakan itu.
Dari hasil evaluasi Raskin semester pertama Januari-Juni 2010 menyebutkan, tunggakan pembayaran mencapai Rp2,6 miliar atau 15,5 persen dari nilai penjualan Rp17,2 miliar. Yang sudah terbayarkan sebesar Rp14,5 miliar.
Sedangkan realisasi penyaluran Raskin itu sendiri mencapai 98 persen atau 10.727.697 kilogram dari rencana alokasi semester pertama 10.948.902 kilogram. Daerah yang tercatat memiliki tunggakan paling banyak, menurut Kepala Devisi Regional Bulog Kalteng Sugiatno, adalah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Katingan. Ketimbang tahun ini, terangnya, dua tahun terakhir (2008-2009) tunggakan pembayaran nihil sementara penyalurannya mencapai 100 persen.
Yang dimaksud dengan tunggakan pembayaran, ungkap Sugiatno, yaitu saat beras dikeluarkan dari gudang Bulog sudah masuk hitungan piutang. "Kalaupun misalnya, berasnya mungkin saja belum sampai atau mungkin masih dalam perjalanan, tetapi dari segi administrasi hal itu sudah menjadi piutang daerah yang dituju. Dalam neraca kan, setiap barang yang keluar ada nilainya," jelas Sugiatno.
Menurut dia, proses pembayaran Raskin biasanya dikolektifkan dari desa, kecamatan, kemudian baru lah disetorkan ke bank. "Kalau misalnya seorang bayar Rp16 ribu, kan tidak langsung disetorkan, tapi dikumpulkan dulu. Yang pasti, kalau rumah tangga miskin (RTS) itu tidak pernah menunggak, biasanya ada barang dia bayar," terang Sugiatno.
Terkait dengan penurunan kemiskinan, katanya, mestinya dalam semester dua pola permintaan pagu beras jatah Raskin menjadi berkurang, karena pada semester pertama pagu itu masih 13 kilogram per-RTS per bulan. "Ini malah pada semester dua pagu Raskin naik menjadi 15 kilogram per-RTS per bulan.
Kemungkinan ini disebabkan angka penurunan kemiskinan masih belum stabil," katanya.
Angka kemiskinan di Kalteng tahun 2010 ini relatif menurun. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) WS Dantes Simbolon menyebut persentase orang miskin 6,77 persen. Jauh dibawah angka
nasional sekitar 13 persen.
Data ini lah, yang menurut Dantes, menjadi acuan penyediaan stok pangan Kalteng ke depan. Ia sependapat, penyaluran Raskin memainkan peran penting dalam penanggulangan kemiskinan.
"Adanya beras yang terjangkau dapat menjamin ringannya pengeluaran untuk kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah," kata Dantes. (DeTAK-yusy)

DeTAK BUDAYA - Agenda Budaya dan Pariwisata di Bumi Tambun Bungai

Agenda Budaya dan Pariwisata di Bumi Tambun Bungai (Bagian 2)

Pekan Budaya Daerah Bumi Gawi Barinjam
Ajang sejenis Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) juga dilaksanakan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan ini dinamai “Pekan Budaya Daerah Bumi Gawi Barinjam”.
Dalam kegiatan ini, digelar sejumlah lomba permainan tradisional masyarakat setempat antara lain dayung, kayu hantu, sepak bola api, kelotok (perahu-red) hias, bagasing, balogo, menyumpit, menebang kayu, layang-layang, menangkap ikan, berbalas pantun, Pemilihan Ujang dan Aluh Kotawaringin Timur dan lain-lain.
Rangkaian kegiatan ini biasa dilaksanakan setiap tanggal 26 Maret sampai dengan 1 April setiap tahun, di Kota Sampit, Ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur.

Sukamara Fair
Kabupaten Sukamara juga memiliki ajang festival budaya yang berisi lomba seni budaya dan permainan tradisional. Even tahunan ini disebut Sukamara Fair dan biasa digelar antara bulan Juli sampai dengan Agustus setiap tahunnya.
Selain memperlombakan cabang seni budaya dan permaianan tradisional, kegiatan ini biasanya juga dirangkai dengan pameran dagang, industry dan kerajinan daerah setempat.

Festival Mangkikit
Kabupaten Katingan juga memiliki kegiatan festival budaya tahunan. Ajang ini bertajuk “Festival Mangkikit” dan biasa digelar dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Katingan.
Selain lomba permainan tradisional dan seni budaya, juga digelar pula wisata petualangan yakni arung jeram menyusuri Riam Mangkikit, anak Sungai Mangkikit.

Festival Jukung Hias
Kabupaten Pulang Pisau memiliki ajang festival yang unik. Ajang ini memperlombakan keindahan perahu tradisional yang biasa disebut dengan jukung dengan hiasan motif khas Kalimantan Tengah. Jukung-jukung yang dilombakan merupakan kreasi dari masing-masing perwakilan kecamatan.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan Agustus di Kota Pulang Pisau.

Tiwah Massal
Tiwah merupakan ritual mengantar roh orang yang telah meninggal dunia kembali ke Ranying Hatala Langit atau Tuhan YME dalam kepercayaan penganut Kaharingan di Kalimantan Tengah.
Ritual ini dibagi atas beberapa rangkaian acara dengan sesuai fase waktu yang telah ditentukan. Pembagian prosesi tersebut diistilahkan dengan Tabuh.
Di Kalimantan Tengah, terdapat suatu kegiatan Tiwah yang melibatkan banyak keluarga atau biasa disebut Tiwah Massal. Dalam acara ini paling sedikit ada 30 keluarga yang melakukan Tiwah.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap tanggal 18 Juli hampir di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Tabuh kedua atau acara puncak dari ritual Tiwah Massal diadakan secara bergantian di setiap kecamatan.


Mamapas Lewu dan Pakanan Sahur
Ritual Mamapas Lewu dan Pakanan Sahur merupakan upacara pembersihan kampung halaman dari bala dan marabahaya dengan lelaku tertentu.
Kegiatan ini merupakan tradisi masyarakat Suku Dayak Kalimantan Tengah pada umumnya dan di Kabupaten Kotawaringin Timur diagendakan digelar setiap tahun pada bulan September,


Simah Laut
Simah Laut merupakan ritual adat yang dilakukan oleh masyarakat nelayan di pesisir pantai Kabupaten Kotawaringin Timur. Tradisi ini merupakan bentuk ungkapan terimakasih masyarakat kepada Sang Pencipta atas anugerah hasil laut berupa ikan yang setiap waktu mereka tangkap.
Biasanya digelar tiap akhir tahun di Pantai Ujung Pandaran. (DeTAK – didindan)

DeTAK HATI - PASANGAN PEJABAT HARMONIS

Pasangan Pejabat Harmonis

Oleh : Syaifudin HM

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memuji pasangan Teras – Diran sebagai pasangan pejabat yang paling harmonis di seluruh Indonesia. Sangat jarang gubernur bisa terpilih kembali dengan pasangan yang sama. Seperti diketahui, pasangan Teras – Diran sebelumnya memimpin Kalteng periode 2005 – 2010. Selanjutnya dalam Pemilu Kada tanggal 5 Juni lalu, pasangan ini kembali maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur periode 2010 – 2015. Alhasil, pasangan ini kembali memimpin provinsi Kalimantan Tengah untuk kali kedua yakni periode 2010 – 2015. Pasangan ini dilantik oleh Mendagri Gamawan Fauzi atas nama Presiden Republik Indonesia pada hari Rabu, 4 Agustus 2010. Mendagri memaparkan sangat banyak pasangan kepala daerah di Indonesia hanya ‘mesra’ dan harmonis cuma selama enam atau tujuh bulan saja, setelah itu sudah masing-masing. Bahkan dalam pemilu kada berikutnya pasangan tersebut menjadi rival untuk bersaing menjadi nomor satu di daerahnya masing-masing. Di Kalimantan Tengah, sebenarnya pasangan harmonis itu sudah ada yang terjadi sebelum pasangan Teras – Diran yakni pasangan Bupati Barito Utara Ir.H. Achmad Yuliansyah, MM dengan wakilnya Drs. Oemar Zaki Hemanoeddin. Pasangan ini lebih dikenal dengan sebutan AYUZA. Pasangan AYUZA sebelumnya memimpin Barito Utara periode 2003 – 2008, kemudian, ikut lagi dalam Pemilu Kada Bupati Barito Utara dengan pasangan yang sama yakni Pemilu Kada tahun 2008. Akhirnya pasangan ini berhasil kembali memimpin Barito Utara untuk periode kali kedua yakni periode 2008 – 2013. Sedangkan daerah lainnya di Kalteng ini, juga terjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati pada periode pertama bekerjasama membangun daerahnya, namun pada periode berikutnya justru berhadap-hadapan menjadi rival dalam Pemilu kada berikutnya. Kondisi seperti itu terjadi dengan Pemilu kada di kabupaten Gunung Mas pasangan Bupati Drs. Djudae Anom berhadap-hadapan dengan wakilnya Drs. Hambit Bintih yang akhirnya dimenangkan Hambit Bintih serta memimpin pada periode 2008 – 2013 dengan wakilnya Drs. Arton S. Dohong. Kemudian, pasangan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Drs.HM. Wahyudi K. Anwar,MBA dengan wakilnya Drs.HM.Thamrin Noor, MBA saling berhadapan menjadi rival dalam Pemilu kada tahun 2005, yang akhirnya dimenangkan oleh Drs.HM.Wahyudi K.Anwar,MBA bersama wakilnya yang baru Drs.H. Amrullah Hadi untuk memimpin Kotim periode 2005 – 2010. Selanjutnya, juga terjadi di kabupaten Sukamara, pasangan Bupati Drs.H. Nawawi Mahmuda dan Wakilnya Ahmad Dirman yang memimpin Sukamara periode 2003 – 2008, menjadi rival dalam Pemilu kada tahun 2008 yang akhirnya dimenangkan oleh Ahmad Dirman sehingga memimpin kabupaten Sukamara periode 2008 – 2013 dengan wakilnya H. Karyadi, SH. Begitu juga dengan Pemilu kada di kabupaten Katingan, pasangan Bupati Drs. Duwel Rawing yang berpasangan dengan Wakilnya Yantengli dalam memimpin daerah itu periode 2003 – 2008, akhirnya berhadapan sebagai rival dalam Pemiu kada tahun 2008 dan berhasil dimenangkan oleh Drs. Duwel Rawing untuk memimpin periode berikutnya yakni 2008 – 2013 dengan wakilnya H. Surya, SH. Setelah kita menyimak uraian diatas mengenai pasangan pejabat yang harmonis maupun yang kurang harmonis bahkan mungkin ada yang tidak harmonis, ternyata ada yang lebih penting dari semua itu, yakni bagaimana para pejabat yang memimpin saat ini harus benar-benar berbuat untuk memajukan daerahnya, harus berbuat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, harus berbuat untuk meningkatkan pembangunan berbagai bidang di daerahnya sehingga pemimpin itu benar-benar diakui rakyatnya sendiri atau orang lain daerah bahwa dia memang seorang pemimpin. Dengan disebutkan oleh Mendagri bahwa pasangan Teras – Diran merupakan pasangan Pemimpin yang paling harmonis di Indonesia, maka wajar saja jika kita berharap semua pasangan Bupati dan Wakil Bupati serta pasangan Walikota dan Wakil Walikota yang ada di Kalimantan Tengah semuanya menjadi pasangan pemimpin yang harmonis, agar semua kebijakan bisa satu kata dan sejalan dalam rangka menyejahterakan rakyatnya. Jika memang terjadi demikian maka hati yang semula resah dan gelisah akan berubah menjadi riang gembira.