Korsel Akan Biayai Pengembangan Pertanian

DeTAK TAMBUN BUNGAI EDISI 144

KUALA KAPUAS, DeTAK-Sektor pertanian tanaman pangan di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau Kalimantan Tengah dinilai memiliki prospek yang bagus. Karenanya, dalam rangka pengembangan, Pemerintah Korea Selatan (Korsel) bersedia membiayai proyek berkisar 2 hingga 3 juta dollar Amerika. Koica (Korea International Coorporation Agency) merencanakan program pengembangan pertanian yang meliputi peningkatan produksi, pemasaran dan teknologi pertanian.
Untuk penentuan hasil akan diketahui hingga proyek ini rampung tiga tahun ke depan. Selain itu,badan resmi pemerintah yang dibawahi Kementerian Luar Negeri Korea Selatan itu pun akan mengimplementasikan solusi penanganan hasil pertanian pasca panen guna meningkatkan ekonomi petani “Tujuannya untuk mendukung negara-negara berkembang, khususnya di Asia dan Afrika Selatan,” kata Asisten Resident Representative Koica Indonesia Office, Iris Soo Yeon Han, didampingi Kepala Seksi Pengembangan Umbi-umbian dan Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan Sulhadiana Munir di Aula Kantor Bupati Kapuas Rabu.
Dikatakan, pihaknya menilai Kapuas dan Pulang Pisau cocok untuk pengembangan program tanaman pangan, setelah survei di Kalimantan Tengah tahun lalu. Kemarin diskusi kepala daerah pun dilakukan terkait program rinci. Meski begitu,imbuh Mrs Yeon, Koica tidak mencari keuntungan dari program yang mulai konkret 2012 itu.
"Ini merupakan bentuk kerjasama Pemerintah Korsel untuk mendukung Pemerintah Indonesia," katanya. Menurutnya, Koica lebih memfokuskan master plan proyek pertanian di Kalimantan. Sebab, pihaknya telah banyak melaksanakan proyek serupa di Pulau Jawa. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas, Afiadin Husni mengatakan, pemerintah kabupaten telah menyiapkan 500 hektar lahan perkebunan dan pertanian di Desa Dadahup, Kecamatan Kapuas Murung. Tepatnya, di kawasan eks PLG sebagai pilot project-nya. (DeTAK-nordin).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar