DeTAK DAERAH EDISI 144
Ir Marukan |
NANGA BULIK, DeTAK - Kinerja calon pegawai negeri sipil (CPNS) Lamandau mendapat sorotan tajam. Kali ini sorotan itu datangnya dari figur nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba. Usai peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Jumat pekan lalu, Bupati Lamandau Marukan mengatakan, para CPNS itu ditengarai banyak bikin masalah, seperti kendor disiplin, jarang masuk kantor, dan enggan melaksanakan tugas.
Marukan menilai, para CPNS itu banyak yang bertingkah.Padahal,status kepegawaiannya baru tahap calon, belum sepenuhnya menyandang status pegawai negeri sipil (PNS).
"Ini hampir terjadi disemua instansi, struktural maupun fungsional seperti guru dan perawat. Kondisi ini sudah sangat meresahkan," katanya.
Saat ini saja, kata Marukan, ada dua oknum CPNS Satpol PP yang membuat masalah hingga mempermalukan korps. Sementara di pedalaman, ada yang belum masuk sejak lebaran kemarin.
Untuk CPNS Satpol PP, ia meminta dilakukannya penyidikan dan harus diambil tindakan sesuai kesalahan yang diperbuat. Marukan menegaskan, sebenarnya bagi CPNS yang berbuat ulah tidak sulit untuk menggugurkannya. "Aturannya tidak sulit, berbeda dengan pegawai yang sudah PNS. CPNS yang bikin masalah cukup tidak diikutkan pra jabatan, otomatis status kepegawaiannya akan hilang," jelas Marukan.
Ia mengaku, tak sedikit mendapat ancamnan terkait dipecatnya dua anggota Satpol PP.
Anehnya, ancaman itu dikaitkan dengan Pilkada 2013 mendatang. "Saya dukung tindakan Kepala Satpol PP atas ketegasannya. Penegakan disiplin mutlak dilakukan. Saya tidak akan mundur meski diancam," tegas Marukan. (DeTAK-rickover/berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar