DeTAK HATI - PASANGAN PEJABAT HARMONIS

Pasangan Pejabat Harmonis

Oleh : Syaifudin HM

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memuji pasangan Teras – Diran sebagai pasangan pejabat yang paling harmonis di seluruh Indonesia. Sangat jarang gubernur bisa terpilih kembali dengan pasangan yang sama. Seperti diketahui, pasangan Teras – Diran sebelumnya memimpin Kalteng periode 2005 – 2010. Selanjutnya dalam Pemilu Kada tanggal 5 Juni lalu, pasangan ini kembali maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur periode 2010 – 2015. Alhasil, pasangan ini kembali memimpin provinsi Kalimantan Tengah untuk kali kedua yakni periode 2010 – 2015. Pasangan ini dilantik oleh Mendagri Gamawan Fauzi atas nama Presiden Republik Indonesia pada hari Rabu, 4 Agustus 2010. Mendagri memaparkan sangat banyak pasangan kepala daerah di Indonesia hanya ‘mesra’ dan harmonis cuma selama enam atau tujuh bulan saja, setelah itu sudah masing-masing. Bahkan dalam pemilu kada berikutnya pasangan tersebut menjadi rival untuk bersaing menjadi nomor satu di daerahnya masing-masing. Di Kalimantan Tengah, sebenarnya pasangan harmonis itu sudah ada yang terjadi sebelum pasangan Teras – Diran yakni pasangan Bupati Barito Utara Ir.H. Achmad Yuliansyah, MM dengan wakilnya Drs. Oemar Zaki Hemanoeddin. Pasangan ini lebih dikenal dengan sebutan AYUZA. Pasangan AYUZA sebelumnya memimpin Barito Utara periode 2003 – 2008, kemudian, ikut lagi dalam Pemilu Kada Bupati Barito Utara dengan pasangan yang sama yakni Pemilu Kada tahun 2008. Akhirnya pasangan ini berhasil kembali memimpin Barito Utara untuk periode kali kedua yakni periode 2008 – 2013. Sedangkan daerah lainnya di Kalteng ini, juga terjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati pada periode pertama bekerjasama membangun daerahnya, namun pada periode berikutnya justru berhadap-hadapan menjadi rival dalam Pemilu kada berikutnya. Kondisi seperti itu terjadi dengan Pemilu kada di kabupaten Gunung Mas pasangan Bupati Drs. Djudae Anom berhadap-hadapan dengan wakilnya Drs. Hambit Bintih yang akhirnya dimenangkan Hambit Bintih serta memimpin pada periode 2008 – 2013 dengan wakilnya Drs. Arton S. Dohong. Kemudian, pasangan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Drs.HM. Wahyudi K. Anwar,MBA dengan wakilnya Drs.HM.Thamrin Noor, MBA saling berhadapan menjadi rival dalam Pemilu kada tahun 2005, yang akhirnya dimenangkan oleh Drs.HM.Wahyudi K.Anwar,MBA bersama wakilnya yang baru Drs.H. Amrullah Hadi untuk memimpin Kotim periode 2005 – 2010. Selanjutnya, juga terjadi di kabupaten Sukamara, pasangan Bupati Drs.H. Nawawi Mahmuda dan Wakilnya Ahmad Dirman yang memimpin Sukamara periode 2003 – 2008, menjadi rival dalam Pemilu kada tahun 2008 yang akhirnya dimenangkan oleh Ahmad Dirman sehingga memimpin kabupaten Sukamara periode 2008 – 2013 dengan wakilnya H. Karyadi, SH. Begitu juga dengan Pemilu kada di kabupaten Katingan, pasangan Bupati Drs. Duwel Rawing yang berpasangan dengan Wakilnya Yantengli dalam memimpin daerah itu periode 2003 – 2008, akhirnya berhadapan sebagai rival dalam Pemiu kada tahun 2008 dan berhasil dimenangkan oleh Drs. Duwel Rawing untuk memimpin periode berikutnya yakni 2008 – 2013 dengan wakilnya H. Surya, SH. Setelah kita menyimak uraian diatas mengenai pasangan pejabat yang harmonis maupun yang kurang harmonis bahkan mungkin ada yang tidak harmonis, ternyata ada yang lebih penting dari semua itu, yakni bagaimana para pejabat yang memimpin saat ini harus benar-benar berbuat untuk memajukan daerahnya, harus berbuat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, harus berbuat untuk meningkatkan pembangunan berbagai bidang di daerahnya sehingga pemimpin itu benar-benar diakui rakyatnya sendiri atau orang lain daerah bahwa dia memang seorang pemimpin. Dengan disebutkan oleh Mendagri bahwa pasangan Teras – Diran merupakan pasangan Pemimpin yang paling harmonis di Indonesia, maka wajar saja jika kita berharap semua pasangan Bupati dan Wakil Bupati serta pasangan Walikota dan Wakil Walikota yang ada di Kalimantan Tengah semuanya menjadi pasangan pemimpin yang harmonis, agar semua kebijakan bisa satu kata dan sejalan dalam rangka menyejahterakan rakyatnya. Jika memang terjadi demikian maka hati yang semula resah dan gelisah akan berubah menjadi riang gembira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar