DUA HARI YANG MENEGANGKAN

DeTAK LENSA EDISI 142

Masyarakat Kota Pangkalan Bun dan sekitarnya pada khususnya dan Kalteng pada umumnya, selama dua hari yakni, Kamis dan Jumat (23 – 24 September 2010) dibuat tegang dengan adanya aksi para pendemo yang turun ke jalan sambil membakar ban bekas dan merusak taman-taman dalam kota Pangkalan Bun serta merusak mobil dinas milik Pemda Kobar. Beberapa kali demo sebelumnya, berlangsung damai dan aman. Ribuan massa pendukung pasangan calon Bupati Kobar Sugianto – Eko Sumarno selama dua hari turun ke jalan memperotes keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang memenangkan pasangan Ujang Iskandar dan Bambang Purwanto. Turunnya massa pendukung Sugianto – Eko Sumarno (SUKSES) ini setelah beredar isu bahwa pasangan Ujang Iskandar – Bambang Purwanto segera dilantik. Untuk meredam massa yang mengamuk, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, beserta dengan Kapolda Kalteng dan Danrem 102/PP, pada Jumat (24/9), ke Pangkalan Bun dengan agenda mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat, dengan jajaran DPRD dan Pemda Kobar serta terakhir bertemu dengan para pendemo di gedung DPD Partai Golkar Kobar. Setelah mendengar himbauan dan penjelasan gubernur, para pendemo berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing dan kondisi kota Pangkalan Bun berangsur-angsur pulih. Ratusan aparat kepolisian dari Mapolda Kalteng diterjunkan ke Pangkalan Bun untuk membantu aparat keamanan yang sudah ada. Seperti diketahui, Pemilu Kada Kobar 5 Juni lalu, dimenangi pasangan Sugianto – Eko Sumarno. Namun, MK mengabulkan gugatan pasangan Ujang Iskandar – Bambang Purwanto dan mendiskualifikasi pasangan Sugianto – Eko Sumarno. Namun, KPU Kobar menyatakan tidak dapat melaksanakan putusan MK tersebut dan menyerahkan masalah itu kepada pemerintah pusat. 

Berikut sejumlah peristiwa selama dua hari 
yang sempat terekam lensa kamera.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar