DeTAK ANJANGSANA EDISI 141
DIKUKUHKAN-Ketua DPP-MADN Agustin Teras Narang mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Provinsi Gerakan Pemuda Dayak Indonesia Kalteng di Palangka Raya, Selasa (7/9). Foto: Yusy |
PALANGKA RAYA, DeTAK-Ikrar tidak hanya untuk didengar dan diucapkan, tetapi bermakna sangat dalam tentang bagaimana kepengurusan dapat menjaga harkat dan martabat Suku Dayak itu sendiri. Demikian diucapkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Masyarakat Adat Dayak Nasional (DPP-MADN) Agustin Teras Narang kala mengukuhkan kepengurusan Dewan Pimpinan Provinsi Gerakan Pemuda Dayak Indonesia Kalteng di Aula Janyang Tingang, Selasa pekan lalu.
Kepada pemuda Dayak, Teras menekankan penting kebersamaan dalam menjalankan roda organisasi. "Ia merupakan salah satu kunci. Tanpa itu apapun yang ingin dicapai tidak akan terwujud," tandasnya.
Teras menginginkan kebersamaan itu melekat dalam pikiran dan perbuatan pemuda Dayak agar tidak melenceng dalam menjalankan tugas organisasi.
Apalagi kalau tugas itu untuk mengangkat harkat dan martabat Suku Dayak. Tidak ada yang berat kalau dipikul bersama-sama. Tidak ada yang sulit kalau kalau dikerjakan bersama-sama pula," pintanya.
Berdiri Gerakan Pemuda Dayak Indonesia Kalteng ni memang sebagai salah satu upaya mempersatukan warga Dayak. "Menjelang Pemilu Kada lalu perpecahan antara Suku Dayak hampir saja terjadi. Untungnya, dengan falsafah Huma Betang hal itu dapat diatasi tanpa memandang perbedaan agama dan daerah aliran sungai," jelasnya.
Yansen menyebut terbentuknya gerakan pemuda Dayak sebagai momen ketiga setelah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam mengangkat harkat dan martabat. "Ini merupakan harga mati," tegasnya.
Ia berharap melalui organisasi akan lahir pebisnis dan politikus Suku Dayak yang handal, apalagi yang bertaraf nasional. "Selama ini kenyataan itu sangat minim sekali. Keberadaan Suku Dayak di bidang perekonomian dan politik sangat lah sedikit," ungkapnya. (DeTAK-yusy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar