Ikan Raksasa Terdampar Dipesisir Pantai

DeTAK PERISTIWA EDISI 172

IKAN RAKSASA-Seorang nelayan duduk diatas ikan raksasa
jenis Selayar kepala bersumpit, ketika terdampar ditepian pantai
sekitar Dusun Kalap Seban, Desa Ujung Pandaran,Kecamatan
Teluk Sampit, Kotim (Kamis 14/4) Foto: Umar
Siang itu, suasana pantai hanya terdengar desiran angin dan derunya ombak yang mengulung tepian. Keheningan sontak menjadi gaduh ketika ditemukannya ikan berbentuk raksasa oleh nelayan Dusun Kalap Seban, Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kamis pekan lalu.
Peristiwa itu menggegerkan warga sekitar, lantaran adanya seekor ikan raksasa yang mengambang di perairan mereka. Tepatnya, di sekitar Pantai Dusun Kalap Seban.
Ikan tersebut diketahui jenis Selayar dengan panjang sekitar tiga meter lebih. Berat sekitar tiga ratus kilogram (tiga pikul-red.)
Saat ditemukan kondisi ikan dalam keadaan lemas. Rupanya ikan tersebut sudah lama terperangkap di perairan dangkal dan terdampar, sehingga membuatnya sulit bernapas. Sedangkan tubuhnya menjadi kembung lantaran banyaknya menghirup udara masuk udara.
Informasi dari para nelayan menyebutkan,ikan berbobot raksasa tersebut sedang mencari makan di daerah pesisir pada saat air pasang. Karena banyak makanan berupa ikan-ikan teri kecil sekitar pantai.
Ikan raksasa itu lantas mengejar ikan teri hingga terperangkap ke gosong pantai. Bersamaan surutnya air laut, ikan tersebut terdampar.
Sekretarid Desa Ujung Pandaran, Aswin mengatakan, siang itu para nelayan bersiap pulang dari melaut, tapi dari kejauhan mereka melihat keanehan yang bergerak-gerak di atas permukaan di tepian pantai dengan air menyembur ke permukaan.
"Para nelayan pun mendekati asal air yang menyembur keatas itu. Setiba di pinggir pantai, para nelayan kaget, ternyata ikan sangat besarnya sedang terperangkap,” ujarnya.
Nelayan, lanjut Aswin, sempat berupaya menggeser ikan raksasa itu untuk menyelamatkannya ke tengah laut. Namun apa daya, lantaran terdampar diatas pasir, serta surutnya air laut, ditambah berat ikan yang berlebihan, warga tidak bisa menggeser hingga dibiarkan saja.Karena bobotnya sangat berat, ikan berukuran raksasa itu lantas dibiarkan terdampar, sehingga kondisi ikan sudah tidak kuat lagi untuk berenang karena terlalu lama diatas dasar pantai.
"Inisiatif warga, ikan dibawa kedaratan dan digarih. Katanya ikan itu jenis Selayar, bisa dikonsumsi, makanya ikan raksasa itu langsung dipotong-potong warga,” terangnya.
Tokoh masyarakat Ujung Pandaran, H Faujan menambahkan, sejak ditemukan oleh nelayan ikan raksasa tersebut sangat kelelahan dan tidak bisa lagi berenang. Ikan lalu dipotong-potong dan dijual kepada mereka yang mau beli.
“Memang warga sana sempat geger dengan penemuan ikan itu. Tapi ketika saya melihat kesana, ikan sudah mereka potong-potong,” tutur Faujan.
Sementara, Suriansyah atau Tuwi, warga Samuda dari komunitas penghobi pancing di laut lepas mengatakan, setelah ditemukannya ikan raksasa itu semakin menambah motivasi kelompok-kelompok pemancing.
"Ikan dilaut masih besarnya seperti itu. Artinya, keadaan daerah pantai di laut Kotim masih baik dan potensialbagi para nelayan-nelayan. Bobot ikan sebesar itu memberikan motivasi kepada kami sebagai komunitas para pemancing. Ikan sebesar itu memberikan apresiasi dan sensasi yang luar biasa kepada kami,” ucap ayah dua anak ini.(DeTAK-umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar