Pembangunan PLTU Lambat, PLN Rugi Miliaran

DeTAK DAERAH, DeTAK EDISI 167

Pulang Pisau - Director Of Operation on East Indonesia. PT PLN Vickner Sinaga bersama rombongan meninjau pelaksanaan pembangunan Proyek Nasioanl PLTU di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau.
Sebelum melihat langsung pelaksanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) rombongan diterima oleh Wakil Bupati H Edy Pratowo di rumah jabatannya. Kepada wartawan, Vickner Sinaga mengatakan, PT PLN akan mengalami kerugian sebesar Rp6 miliar per hari apabila beberapa proyek nasional PLTU yang dilaksanakan di beberapa wilayah Indonesia terlambat penyelesaiannya dari waktu yang telah ditetapkan.
"Apabila pembangunan beberapa PLTU bisa diselesaikan tepat pada waktunya, maka pihak PLN dapat menghematan dana yang dikeluarkan untuk bahan bakar minyak (BBM) dan hitungan rugi dapat dikalkulasi dengan pengeluaran bahan bakar yang digunakan untuk operasional," jelasnya.
Selama ini, terang Vickner, pihaknya menggunakan batu bara sebagai bahan bakar sehingga bisa menghemat. Setelah melakukan presentasi dan silaturahmi dengan Wakil Bupati rombongan langsung menuju Desa Buntoi didampingi Camat Kahayan Hilir M Akib.
Terlihat, pembangunan PLTU mengalami kemajuan. Vickner berharap semua pihak dapat ikut sertadalam mengawasi pembangunan PLTU itu. Ia juga meminta pihak kontraktor pelaksana agar bisa menyelesaikan pembangunan lebih cepat beberapa bulan sebelum masa kontrak berakhir. "Pembangunan PLTU Buntoi ini sudah terlambat dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. (DeTAK-dhanny)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar